Jumat, 21 April 2017

Hold Me Tigh pt.1

HOLD ME TIGHT
Cast : Jeon wonwoo (seventeen) – Kim SoHee (OC)
Other cast : Kim Mingyu, all member seventeen, Chindy (OC)
Rate : 16+
Genre : Romance, friendship, fluff, fanfiction (fiksi pengemar)
Leght : Part

          Orang-orang berjalan di hadapan gadis manis bernama kim so hee, ia menatap ke arah jalan dan berkata “ Akhir nya aku pulang  juga ke Korea, aah aku sangat merindukan bagaimana suasana malam di Korea. Ya, aku rasa aku sudah gila karena terlalu senang akhir nya pulang ke Korea “ So hee menarik koper nya dan merapikan topi bundar nya yang sebelum nya miring karna kepala nya yang tidak bisa diam. So hee melewati jalur khusus karena ia mendapat informasi kalau grup idol baru saja pulang dari tour nya dan menaiki pesawat yang sama seperti nya.
          So hee berhenti sebentar mengambil ponsel nya yang berdering, ia merogoh tas nya dan mengambil ponsel nya yang di layar sudah tertera tulisan “malaikatku”  So hee berjalan kembali sambil menerima telefon.
          “ eoh? Eomma aku sudah sampai bandara, aku akan segera ke rumah sakit.... ah tidak apa, aku ingin melihat wajah malaikat ku-
          Ponsel So hee terjatuh ke lantai karena ada seseorang yang menabrak nya, seorang pria, tinggi dan pakai kacamata. Pria itu mengambil ponsel So hee yang terjatuh dan memberikan nya “ maaf, aku tidak sengaja menabrak mu” ujar pria berkacamata itu
          Sudah terlihat jelas di raut wajah So hee, ia sangat marah dan kesal. “yak! Harus nya kalau jalan tuh lihat pakai mata, lihat ponsel ku jadi retak begini” ujar So hee menaikan suara nya, pria itu melepas kacamata nya dan menatap gadis mungil di hadapan nya dengan seksama “aku kan sudah meminta maaf, bagaimana kalau ponsel mu aku ganti yang baru. Nona So hee?” jawab pria itu sambil tersenyum manis, So hee terdiam sebentar karena pria yang di hadapan nya itu menyebut namanya. Darimana pria itu tau nama So hee?
“ kau tahu namaku? Tahu darimana?”
“astaga, kau lupa dengan ku? Aku sengaja menabrak mu, maafkan aku ya” ujar pria itu sambil tertawa pelan.

“Mingyu hyung! Ayo cepat kita pergi, manager-nim sudah marah-marah” seorang pria lain berteriak di dekat mobil van dan sontak membuat So hee membesarkan kedua bola mata nya.
          “Mingyu? Kau mingyu? Kim mingyu? Mingyu yang dulu suka mencuri makananku? Mingyu yang dulu senang banget ngatain aku jelek? Ini benar kamu? “ So hee bertanya tanpa berhenti sejenak, Mingyu tersenyum kepada So hee dan mengganguk “ huum, aku Mingyu. Aku pergi dulu ya, emm karna ponsel mu rusak besok lusa datang ke acara fansign grup ku ya nona So hee” Mingyu memberikan tiket kepada So hee “ aku pergi dulu “ lanjut Mingyu sambil melambaikan tangan nya kepada So hee dan So hee membalas juga dengan melambaikan tangan nya “Aku akan datang”
          “ dia siapa hyung? Kekasihmu? Waah cantik” ucap Dino yang tadi memanggil Mingyu “bukan, dia teman kecil ku. Sudah kita masuk”
--
          Dengan tangan mungil nya So hee membuka pintu kamar VVIP no. 3 dengan pelan-pelan, setelah melihat malaikat nya terlukis senyuman indah di wajah So hee dan mata nya mulai berkaca-kaca saat malaikat nya menyambut nya dengan hangat “ kau sudah datang? Bagaimana perjalananmu? Baik-baik saja?” So hee langsung berlari kecil kearah malaikat nya dan langsung memeluk nya dengan air mata yang sudah membasahi pipi nya yang merona itu
          “ aku merindukan mu, eomma. Kenapa baru mengabari ku kalau kau sudah sakit seperti ini sudah lama”
          Tangan hangat itu mulai menghapus air mata yang membasahi pipi So hee sambil tersenyum “ aku ingin kau lulus dulu, kalau aku bilang dari dulu pasti kau akan langsung berangkat kesini dan tidak memikirkan sekolahmu” So hee mengangguk dan memeluk kembali tubuh ibu nya itu sambil berbicara “ aku sangat merindukanmu”
          Setelah saling melepas rindu, So hee mengambil pisau dan buah apel yang tadi dibeli nya saat di jalan. So hee duduk di samping ranjang sambil mengupas apel untuk ibu nya, So hee mengambil sepotong dan menyuapi ibu nya “eomma,aaaaaaa” ibu nya membuka mulut dan mengunyah apel yang di suapi oleh anak nya.
          “ ah eomma, aku tadi di bandara bertemu dengan Mingyu”
          “ mingyu? Teman kecilmu?”
          “ iya eomma, dia sekarang menjadi idol. Aku baru tahu ternyata dia berbakat jadi idol hahaha, eomma Mingyu menyuruh ku untuk datang keacara fansign nya bahkan dia memberikan ku tiket. Menurut eomma aku harus datang atau tidak? “ So hee menopang dagu nya sambil menatap kearah ibu nya
          “ kalau kau ingin datang ya silahkan saja datang, tapi kau harus izin kepada Appa mu dulu. Lalu pria di Jepang yang kau ceritakan itu bagaimana? Kata mu dia orang Korea, kalau begitu kenapa kalian tidak bertemu? Kau kan sudah ada disini”
          So hee menghembuskan nafas panjang dan terlihat murung “ pria itu? Entahlah eomma, aku rasa cinta ku bertepuk sebelah tangan. Bahkan sekarang aku tidak tahu dia bagaimana dan seperti apa. Jujur aku merindukan nya tapi harus bagaimana eomma? Aku bahkan sempat berfikir apa aku harus menyerah kepada perasaan ku? Apa aku harus melupakan nya? walau bagaimana pun dia orang yang pertama yang bisa membuat hati ku berdebar-debar “ eommanya mengelus-elus rambut So hee dengan lembut sambil tersenyum
          “aigoo, anak eomma ternyata sudah besar. Kau kan ada Mingyu bahkan dulu kau memohon-mohon padaku untuk dinikahkan dengan Mingyu”
          “eomma!! Itu kan dulu waktu aku masih kecil, eomma kan tau anak kecil itu akan berbicara semau mereka. Sekarang aku sudah besar, lagipula dulu kan hanya Mingyu pria yang berada di dekatku setiap saat “ So hee terlihat sedikit malu saat ibu nya berbicara seperti itu, tapi memang kenyataan nya seperti itu So hee pernah meminta kepada ayah dan ibu nya untuk dinikahkan dengan Mingyu.
          “tapi kau harus berhati-hati ya, Mingyu seorang idol dan dia punya banyak penggemar, bahkan apa itu namanya sasaeng fans mereka akan melakukan apapun untuk menyakiti mu dan membuat mu menjauh dari Mingyu mereka tidak perduli kau adalah pewaris tunggal AB group atau kau adalah seorang anak pemerintah sekalipun. Aku mengkhawatirkan mu nak”
          So hee mengangguk dan memeluk lengan ibu nya dengan erat.

-skip-

          “nona, kau benar ingin mengemudi sendiri kalau tuan marah bagaimana?”
          So hee mengambil kunci mobil dengan sigap dan tersenyum lebar kepada supir yang seharus nya mengantar So hee kemana-mana “ ayolah pak jang, aku hanya sebentar nanti aku akan bilang Appa agar kau tidak di omelin appa. Aku hanya ingin memberi pakaian sebentar saja”
          “tapi non-
          “ aku pergi ya” ucap So hee sambil berlari kecil dengan perasaan bahagia dan juga wajah nya terlihat sangat ceria sekali.

          Setelah mengitari kota Seoul akhir nya ia menemukan toko pakaian yang di dalam nya terdapat baju-baju rajutan yang indah dan hangat, So hee memarkirkan mobil nya di dekat toko itu dan turun dari mobil lalu berjalan kearah toko. Saat So hee membuka pintu toko itu seorang pelayan menyambut nya “selamat datang di toko kami, ada yang bisa saya bantu?”
          “ aku ingin memberi baju rajut dan juga syal, ada di sebelah mana ya? “ tanya So hee kepada pelayan yang tadi menyambut nya “aku akan menunjukan tempat nya” ujar sang pelayan sambil berjalan untuk menunjukan tempat baju rajut yang bagus dan So hee mengikuti nya dari belakang.
          “ini baju rajut koleksi kami yang terbaru” So hee mengambil dan mengamati baju rajut berwarna putih dan di bawan nya ada beberapa rajutkan seperti gambar daun, simple tapi menarik sekali. “apakah anda ingin membeli pakaian rajut untuk pacar anda? “ tanya si pelayan tersebut “ ah bukan, ini untuk teman kecil ku. Kalau begitu aku ambil satu yang ini dan juga syal yang ini” So hee memberikan baju rajut dan syal putih itu kepada si pelayan dan segera membayarnya.
          “terimakasih sudah berbelanja di toko kami, silahkan datang kembali”
Setelah pergi membeli pakaian, So hee langsung segera pulang ke rumah. Setelah sampai rumah ternyata Appa nya sudah berada di rumah lebih dulu dan sudah menunggu nya di depan pintu “ kau dari mana Kim So hee?”
“ aku habis beli baju rajut untuk Mingyu”
“Mingyu? Mingyu teman kecil mu itu? Appa dengar dia menjadi seorang Idol sekarang? “
“ iya, aku bertemu dengan nya pas di bandara dan besok aku akan bertemu dengan nya lagi. Makanya aku membelikan nya hadiah “
“ Appa kira kau pergi kemana, kalau bertemu dengan Mingyu nanti bilang ke dia luangkan waktu nya dan makan malam dengan kita”
“ Siap Appa!! “ So hee menaruh tangan nya di depan alis nya persis seperti seorang prajurit yang sedang hormat kepada komandan nya “Appa, aku ke kamar dulu ya” lanjut So hee.
--
          Hari ini adalah hari dimana So hee akan bertemu teman masa kecil nya lagi Mingyu diacara fansign nya, tapi seperti nya So hee akan sedikit terlambat karena Appa nya menyuruh nya untuk ikut rapat pemegang saham di hari yang sama.
          So hee sudah berada di depan gedung AB Group dengan pakaian yang sangat manis karena tadi nya So hee akan langsung ke acara fansign. So hee masuk ke dalam gedung AB, So hee langsung kearah repsesionis dan bertanya keberadaan Appa nya karena ia tidak begitu hafal letak dan ruangan gedung AB Group.
          “maaf, Presdir ada dimana ya?”
          “ sebelum nya anda siapa darimana dan apa sudah buat janji dengan presdir? “
          “oh? Apakah aku harus membuat janji dulu? Aku tidak tahu, presdir hanya bilang hari ini ada rapat dengan pemegang saham. Bisa tolong beritahu aku dimana ruangannya? “
          “maaf tapi sebelum nya anda siapa dan darimana?”
          “ saya? Nama lengkap saya Kim So hee saya dari rumah “ jawab So hee dengan polos, pegawai yang berada di repsesionis itu langsung membungkukan badan nya 90ยบ
          “maaf nona, aku tidak mengenali anda”
          So hee tertawa kecil “ ah tidak apa, terakhir aku kesini kan masih kecil tapi wajar saja kau tidak mengenali ku. Jadi dimana ruang rapatnya? “
          Pegawai itu langsung mengantarkan So hee keruang rapat, setelah menunggu 15 menit akhir nya rapat pun dimulai. Meskipun bukan So hee yang memimpin rapat tapi So hee harus menghadir rapat itu. Pada saat rapat sedang berlangsung ponsel nya bergetar, So hee mengambil ponsel nya dan ternyata ada pesan masuk dari nomer tak dikenal

From : +829478****
So hee-yaa~~~
Ini aku Mingyu, kau dimana? Acara fansign nya akan segera berakhir.

To : +829478****
From : So hee
Aku sedang rapat bersama Appa ku, rapat nya sebentar lagi akan selesai. Mungkin 30 menit lagi aku akan sampai disana

-
          Rapat yang menurut So hee membosankan akhir nya selesai, So hee langsung berjalan kearah Appa nya “ Appa, aku mau bertemu Mingyu. Aku harus pergi sekarang, aku bawa mobil sendiri. Tidak apa kan? “
          Appa nya menganggukan kepala sambil memperhatikan berkas yang berada di hadapan nya “ tapi hati-hati bawa mobil nya ya”  So hee langsung bergegas pergi.

          Setelah menempuh perjalanan 15 menit akhir nya So hee sampai juga di acara fansign nya. So hee mengerutkan kening nya sambil membawa hadiah yang akan diberikan untuk Mingyu “ ah aku rasa aku terlambat, acara nya sudah selesai”
          So hee menghampiri staff yang sedang membereskan meja-meja dan bertanya kepada staff tersebut dengan nafas terengah-engah “permisi, apa acara nya sudah selesai? “
          Staff itu berhenti merapikan meja-meja dan menjawab pertanyaan gadis manis So hee “ ah iya, kami minta maaf karena acara baru saja selesai 10 menit yang lalu “
          “ah begitu, kalau begitu Mingyu ada dimana ya? “ tanya So hee sambil melihat-lihat sekeliling nya
          “ apakah anda seorang fans? Ingin memberikan hadiah untuk Mingyu? Titip saja di saya nanti akan saya berikan kepada Mingyu”
          So hee melambai-lambaikan tangan nya “ bukan, aku bukan fans. Aku teman nya Mingyu, aku harus bertemu dengan nya “ staff mengira kalau So hee adalah seorang fans yang fanatik, So hee berdiam sejenak dan langsung kepikiran untuk menelfon Mingyu. Ia mengambil ponsel nya dan menelfon Mingyu

          “ah, Mingyu.. aku berada di lokasi fansign tapi aku rasa acara nya sudah selesai. Kau dimana?.... ah iya baiklah”
          So hee memberikan ponsel nya kepada staff yang tadi berbicara dengan nya, setelah staff tersebut menerima telfon dari Mingyu staff itu mengantarkan nya ke backstage.
          So hee masuk ke dalam backstage dengan pelan-pelan dan khawatir bagaimana kalau teman-teman nya tidak menyukai ku.
          “ permisi..
          “So he-ya!!! Kenapa lama sekali? “ Mingyu langsung menyambut nya dengan penuh semangat “ ah So he, ini member grup ku “ Mingyu memperkenalkan satu persatu para membernya yang terlihat ramah “ nama grup mu apa? “
          “Seventeen, nama kita seventeen” ujar Joshua sambil tersenyum, dan So hee mengangguk.
          “ sebetul nya ada satu member lagi, tapi seperti nya dia sedang ke toilet nah nanti saja kenalan sama satu member lagi. Sekarang kau yang memperkenalkan dirimu kepada memberku “ ujar Mingyu
          So hee berdiri dengan gugup, pakaian yang ia kenalan hari ini juga cukup manis. Rambut yang dikuncir dua dengan kacamata bulat dan juga rok pendek dan tas kecil yang mengantung di bahunya.        
          “ Nama ku Kim So hee, kalian bisa memanggilku So hee. Aku teman kecil nya Mingyu, kita tidak bertemu sudah 6 tahun dan baru bertemu lagi kemarin saat dibandara “
          Seluruh member bertepuk tangan dan ada beberapa member yang memuji kecantikan nya, So hee duduk di sebelah Mingyu dan bercerita tentang masa kecil Mingyu kepada member-member nya.
          “ ah iya, aku punya hadiah untukmu. Ini baju rajut untukmu, bukankah kau menyukai baju rajut? “ So hee memberikan tas kecil berisi baju rajut untuk Mingyu
          “ ini seperti drama saja, cinta lama bersemi kembali” ujar Hoshi meledek, dan semua member tertawa kecil melihat tingkah laku Hoshi yang berlebihan.
          Saat mereka tertawa kecil seseorang datang masuk ke dalam ruangan
“ hyung! Kenapa kau lama sekali? Disini ada teman nya Mingyu hyung” ucap Dino bersemangat.
So hee membalikan badan nya dan terdiam melihat pria yang berada di depan pintu itu, hati nya serasa sangat sakit melihat pria itu lagi. Seperti kenangan lama yang menyakitkan untuk di ingat.
“ So hee? “
So hee tersenyum sambil menahan nangis, ia tidak ingin menangis. Entah menangis karena rindu, karena marah, karena kecewa semua nya bercampur aduk.
“Wonwoo, sudah lama tidak bertemu ya”

-to be continue-