Sabtu, 28 Maret 2015

Let me Know



Let me know
J-Hope, Jimin , OCC (park so hee)  //  PG-15 //  ±5KT // angst, friendship, romance // Soo
Sumarry :
Maafkan aku jika aku harus melakukan hal ini

“ YAK! Park jimin!!! “ seorang pria berlari tergesa-gesa untuk mengejar laki-laki yang bernama park jimin itu, pria bertubuh kekar yang memiliki rambut hitam dengan pakaian casual tertawa melihat Jung Ho Seok atau akrab dipanggil Jhope ini berlari tergesa-gesa kearah nya.
Jimin memberikan air minum kepada jhope yang habis berlari hanya beberapa meter itu, jimin dan jhope sudah berteman cukup lama jadi sekecil apapun itu mereka akan berbagi. Jhope adalah kakak kelas di sekolah nya tetapi mereka cukup terkenal di wilayah sekolah padahal mereka bukan artis dan padahal mereka berdua itu suka melakukan hal-hal yang menurut para lelaki akan membuat wanita menjadi tidak suka tetapi tetap saja banyak yang menyukai mereka.
“ ayo pergi ke sekolah bersama-sama kenapa kau selalu meninggalkan ku? “ ujar jhope yang masih mengatur nafas nya dan meminum air yang diberikan jimin kepada nya
“ ya kau lama sekali mandi nya jadi lebih baik aku pergi duluan dari pada kesiangan nanti dihukum “ jawab jimin sambil tertawa kecil
Mereka berdua berjalan ke arah sekolah, sesampai nya sekolah mereka berdua ini benar-benar di sambut oleh wanita-wanita yang berada di sekolah banyak yang memangil-manggil mereka padahal mereka bukan artis ataupun model ya meskipun sesekali mereka memenangkan kontes modeling semacam nya. Jimin dan jhope beda tingkat kelas jadi mereka berpisah sampai di depan tangga karena kelas Jhope itu berada di lantai atas. “ sampai bertemu diwaktu istirahat hyung “ kata jimin sambil melambai-lambaikan tangan nya dan berjalan mundur dengan tatapan memilihat Jhope yang perlahan menghilang dari pandangan nya.
BRUKK!! Karena tidak melihat jalan jimin menabrak seseorang hingga terjatuh, jimin melihat seorang gadis yang terjatuh sedang merapikan barang-barang nya yang terjatuh karena tertabrak jimin. Dengan spontan jimin menekukan lutut nya dan membantu merapikan barang-barang nya tanpa melihat dan berbicara dengan gadis tersebut. Jimin sedang memegang  buku-buku gadis yang ditabrak nya itu dan memberikan buku nya kepada pemilik nya, gadis itu mengangkat kepala nya dan merapikan rambut nya sambil mengambil buku yang di rapikan oleh jimin
“ terimakasih “ gadis itu tersenyum sangat manis, jimin diam terpaku melihat gadis yang memiliki rambut cokelat, kulit putih, mata yang sipit, bola mata nya yang berwarna coklat dan juga lesung pipi nya yang membuat nya terlihat lebih sempurna. Senyuman seperti itu, baru kali ini membuat jimin menjadi terpaku seperti ini, gadis itu melambarkan tangan nya di hadapan jimin “ kau tidak apa-apa? “ tanya gadis itu sambil memiringkan kepala nya ke samping.
Jimin menggelengkan kepala nya dan tersenyum juga kepada gadis manis itu “ ah, aku tidak apa-apa. Maafkan aku karena aku tidak melihat mu tadi “ ujar jimin sambil membantu gadis itu berdiri. Gadis itu lagi-lagi mengeluarkan senyum manis nya dan membuat hati jimin berdebar menjadi lebih kencang lagi apa mungkin jimin menyukai gadis ini? Seperti yang berada di drama love rain? Cinta 3 detik tapi seperti nya ini lebih dari 3 detik, oke ini adalah love rain versi jimin. Gadis itu mengulurkan tangan nya sambil tersenyum “ nama ku park so hee aku murid baru disini “ jimin dengan cepat langsung memegang tangan si gadis manis yang bernama so hee ini, gadis-gadis yang berada di dekat nya melihat dan berbisik-bisik “ nama ku park jimin, panggil saja aku jimin “ lagi-lagi mereka berdua tersenyum.
-
                Bell sudah berbunyi lebih dari 3 kali itu tanda nya waktu nya istirahat, teman-teman yang berada di kelas Jhope sudah keluar semua kecuali para gadis. Jhope di kenal dengan kepribadian yang ramah dibanding jimin gadis-gadis itu menghampiri nya yang sedang memasukan buku-buku nya kedalam tas dan mereka mengajak jhope untuk makan bersama dengan mereka tapi jhope tidak mungkin bisa makan siang bersama para gadis ini karena jimin pasti akan marah jika ia makan siang sendiri.
                “ maafkan aku, bukan nya aku menolak tetapi aku tidak bisa membiarkan jimin makan siang sendiri. Aku pergi dulu “ jhope tersenyum dan membukukan badan nya lalu pergi keluar meninggalkan kelas “ dia sangat ramah sekali bukan? “ ujar salah satu gadis dan gadis lain nya mengangguk. Jhope berjalan sepanjang koridor sekolah menuju kantin dengan style yang benar-benar membuat para gadis luluh melihat nya padahal ia hanya memakai  sebuah sweater yang di ikatkan di bahu nya.
                Jhope melambaikan tangan nya kepada jimin, tapi ia heran jimin bersama seorang gadis dari pandangan jhope hanya terlihat rambut panjang tergerai dan belakang tubuh nya. “ hyung cepat duduk kau lama sekali “ sambut jimin, jhope pun duduk di samping jimin dah melihat gadis yang di sampingnya itu lalu tersenyum dan senyuman nya dibalas lagi oleh gadis itu. Jimin akhir nya memulai percakapan sebelum makan siang
                “ hyung kenalkan dia murid baru di kelas ku nama nya so hee, so hee kenalkan dia teman ku ah tidak dia hyung ku “ jhope mengulurkan tangan nya sambil tersenyum dan so hee menjabat tangan nya “ nama ku jung ho seok, kau bisa memanggilku jhope “
                Mereka semua mulai memakan makan siang nya tetapi so hee merasa sangat canggung sekali, kenapa tidak? Sedaritadi banyak sekali gadis-gadis yang memperhatikan mereka ini membuat so hee merasa tidak nyaman so hee ingin makan secara terpisah tetapi ia merasa itu pasti akan membuat jhope dan jimin menjadi tidak nyaman juga.
                “ so hee hobi mu apa? “ tanya jimin dengan mulut yang penuh makanan, jhope yang di sampingnya menggelengkan kepala dan memberikan air minum nya kepada jimin “ habiskan dulu makanan mu lalu minum baru kau boleh bicara “ so hee tertawa kecil melihat kelakuan jimin yang benar-benar seperti anak kecil. So hee menghembuskan nafas sambil menatap jhope dengan tatapan yang tidak asing
                “ hobi ku? Emm aku hanya suka melukis dan bermain piano saja “ so hee menjawab singkat sambil meminum jus yang ada di atas meja itu, jhope tersenyum dan menopangkan dagu nya di atas meja dengan lengan nya “ kau suka melukis dan bermain piano? Kau mengingatkan ku pada seseorang “ ujar jhope sambil tersenyum
                “ apakah gadis itu hyung? “
                “ tidak, ini gadis yang lain “
                Jimin mengerutkan kening nya dan melanjutkan makan, jimin menelan habis makanan yang berada di mulut nya agar dia bisa berbicara dan tidak di marahi oleh hyung nya ini “ gadis mu banyak sekali hyung kau playboy “ jimin melihat jhope dengan tatapan sinis dan jhope hanya tertawa melihat ekspresi jimin yang sangat lucu so hee pun ikut tertawa melihat nya “ jika kau bisa bermain piano kalau begitu biarkan aku yang menari, ah kau bisa melukis? Apa kau bisa melukiskan kita berdua? Jika bisa aku akan mengirimkan beberapa fotoku dan hyung lalu kau dapat memilih yang menurut mu lucu bagaimana? “ jhope langsung menyikut jimin dan membesarkan kedua bola mata nya. So hee hanya tersenyum dan mengangguk “ baiklah aku akan membuatkan nya untuk kalian “
-
                Sudah 1 bulan lebih mereka berteman dengan so hee dan melakukan rutinitas nya di sekolah, mereka sekarang selalu bertiga. Libur musim semi pun sudah hampir tiba seperti biasa jhope dan jimin akan pergi ke pulau jeju untuk menengok ibu jhope yang tinggal disana tetapi kali ini mereka tidak hanya berdua jimin juga mengajak so hee meskipun jhope tidak mengizinkan nya. Nama nya juga jimin jika ia menginginkan  nya apapun akan ia lakukan, selama 3 hari jimin menginap di apartement nya jhope dan membantu nya mengerjakan pekerjaan rumah hanya agar jhope mengizinkan nya mengajak so hee juga ya mau bagaimana lagi akhir-akhir nya juga ia akan membawa so hee.
                Sekarang mereka sudah sampai di rumah jhope di pulau jeju, so hee langsung akrab dengan ibu nya jhope ini sangat aneh bukan? Jhope dan jimin sedang merapikan kamar, setiap mereka berkunjung pasti mereka akan tidur berdua karena jimin tidak ingin tidur sendiri. Jimin sedang tiduran di kasur sambil membaca komik yang ada di genggaman nya sedangkan jhope dia sedang merapikan pakaian nya dan tentu saja pakaian jimin juga.
                “ hyung? “
                Jhope berhenti merapikan pakaian dan sekarang duduk di samping jimin “ ada apa? Dengan nada seperti itu pasti kau akan bercerita yang benar-benar rahasia “ jimin mengangguk semangat dan sekarang berpindah posisi duduk nya menajdi berhadapan dengan jhope, jimin menggaruk-garuk kepala nya dan pipi nya mulai memerah seperti memakai blush on yang biasa di pakai seorang wanita.  
                “ jadi begini hyung, kita sudah berteman dengan so hee selama 1 bulan. Lalu sejak pertama aku bertemu dengan nya aku merasakan hal-hal yang aneh dan setiap hari hal aneh itu menjadi semakin aneh, aku jadi sering memikirkan nya memimpikan nya bahkan aku selalu malu saat berbicara berdua saja dengan nya. aku merasakan ada sesuatu yang mengganjal di hati ku tapi aku tidak tahu apa itu, apa kau tau hyung? Apa mungkin aku memiliki penyakit? “
                Jhope menggelengkan kepala  nya berkali-kali dan tersenyum “ kau tau itu apa? “ jimin menggelengkan kepala nya menandakan bahwa ia tidak mengerti apa yang terjadi pada nya “ kau sedang jatuh cinta park jimin, jika kau menyukai nya mengaku saja padanya itu akan membuat mu merasa lebih nyaman “ terdengar suara hembusan nafas yang keluar dari pernafasan jimin jhope sudah mengetahui nya pasti ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
                “ Jimin, Ho Seok sebentar lagi sudah mau sunset “ teriak eomma dari lantai bawah dan terdengar dari dapur. Mendengar teriakan eomma jimin dan jhope berlari keluar dan pergi ke pantai untuk melihat sunset itulah ritual yang selalu mereka lakukan jika mereka berada di jeju. So hee terkejut melihat jimin dan jhope yang berlari tergesa-gesa untuk melihat sunset “ mereka memang seperti itu, itulah yang selalu mereka lakukan “ ujar eomma, so hee mengangguk dan berjalan keluar mengikuti jimin dan jhope yang berlari tadi
                So hee berdiri jauh di belakang mereka yang sedang duduk di pantai dan menunggu matahari terbenam “ aku tau kau suka melihat matahari terbenam “ so hee melipat tangan di depan dada nya dan tidak menyadari air mata nya membasahi pipi nya.
                “ hyung biarkan aku yang menghitung mundur, 5.....4.....3....2....1 “ dan matahari pun menghilang dari pandangan jhope dan jimin, jimin tidak berani menatap jhope sekarang jimin selalu membiarkan nya diam selama 15 menit itu yang selalu ia lakukan karena setiap tahun jika mereka ke jeju dan melihat matahari terbenam pasti jhope akan menangis dalam kesunyian jadi jimin akan diam sampai saat nya mereka berbicara kembali.
                Jimin menepuk pelan pundak jhope dan mengusap-usap pelan pundak nya “ kau tidak pernah ingin bercerita kepadaku mengapa kau menangis setiap melihat sunset? Apa kau masih belum berani cerita kepaku? “ jhope diam saja meskipun jimin sudah bertanya berulang-ulang kali “ baiklah aku tidak akan bertanya lagi biarkan waktu yang menjawab nya “ jimin memeluk jhope yang masih saja mengeluarkan air mata.
                So hee ikut menangis jauh di belakang mereka, eomma tiba-tiba saja datang dan mengejutkan so hee yang tadi sedang menangis “ dia memang selalu menangis jika habis melihat sunset “ so hee menghapus air mata nya dan tersenyum kepada wanita separuh baya itu “ ahjumma, ada sesuatu yang harus ku ceritakan “
-
                Sudah 3 hari lebih mereka bertiga ada di pulau jeju dirumah eomma nya jhope, dan sudah menjadi rutinitas kalau pagi mereka harus sarapan. Di ruang makan sudah ada eomma, jhope dan so hee tetapi jimin masih dikamar ingin mengambil sesuatu tetapi ia sangat lama sekali tidak turun
                “ nak, coba lihat dan panggil jimin kita makan bersama “ ujar eomma, jhope yang sedang memainkan ponsel nya langsung berjalan ke kamar atas untuk memanggil jimin. Jhope membuka pintu kamar nya perhalan dan melihat jimin sedang membuka dan melihat-lihat isi kotak biru yang di pegang oleh nya. jhope langsung berlari kearah nya dan mengambil kotak yang ada di pangkuan jimin dan langsung menutup nya.
                “ hyung siapa anak kecil ini yang berada di samping mu? “ jimin menunjukan seorang bocah laki-laki yang berada fi dalam foto yang di genggam nya, jhope terdiam sesaat melihat foto itu dan langsung merebut nya dari genggaman jimin “ kau tidak perlu tau, sudah cepat turun kebawah dan sarapan eomma sudah menunggu mu daritadi “ jimin mengangguk mengerti dan tidak ingin tahu siapa bocah laki-laki yang berada di dalam foto itu.
                “ wah ahjumma tidak biasa nya kau memasak masakan seperti ini “
                “ bukan aku yang memasak, so hee yang memasak semua nya “
                “ so hee kau benar-benar hebat “ jimin mengeluarkan dua jempol nya, jhope ikut mengangguk. Eomma menuangkan nasi kepada jimin jhope dan juga so hee lalu mereka makan bersama
                Hari sudah mulai siang, jimin sedaritadi hanya memperhatikan so hee yang sedang bermain dengan anak anjing “ sudah mengaku saja kepada nya lebih cepat lebih baik bukan? “ tiba-tiba jhope datang dan memberi nasihat kepada jimin “ bagaimana aku harus mengaku? “ jimin mengerutkan kening nya dan jhope ikut mengerutkan kening nya juga “ bilang saja kau menyukai nya pasti ia akan menerima nya “
                “ benarkah begitu hyung? “
                “ iya, sudah cepat sana “
                Jimin segera berjalan kearah so hee dengan gugup dan mulai berkeringat “ so hee “ panggil jimin yang menghentikan aktifitas so hee yang sedang bermain dengan anak anjing. So hee menghampiri jimin yang memanggil nya “ ada apa? “ kata so hee
                Jimin mulai berlutut di hadapan so hee dan mata nya tidak lepas dari tatapan so hee yang berada di hadapan nya
                “ so hee, dengarkan aku. Kau ingat bagaimana kita bertemu pertama kali? Saat itu aku tidak sengaja menabrak mu bukan? Apa kau percaya dengan cinta pandangan pertama? Aku percaya karena aku merasakan hal itu saat ini, so hee aku menyukai mu sejak pertama kali aku menatap mu. Aku tau aku bukan pria sebaik ho seok hyung aku bukan pria yang memiliki wajah tampan seperti aktor hong jong hyun tapi aku seorang pria yang memiliki hati dan perasaan tulus padamu, hari ini aku akan mengaku “ jimin meraih tangan so hee dan saat ini mereka benar-benar seperti pemain di dalam drama “ aku menyukai mu so hee, maukah kau berkencan dengan ku? Ho seok hyung pun setuju jika kita bersama “ so hee masih terdiam tidak percaya apa yang di katakan oleh jimin, so hee tidak mungkin menolak cinta jimin karena jimin orang yang sangat baik tetapi ada pria lain yang so hee sukai, apakah aku harus berkorban lagi? Apakah aku harus merasakan hal ini untuk kedua kali nya? apakah aku benar-benar harus melupakannya? Apakah aku tidak berarti di matanya? Banyak pertanyaan-pertanyaan yang terbayang di pikiran so hee
                So hee ikut berlutut dan menatap jimin lalu menangkup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya “ aku mau jimin “ so hee tersenyum dan itu membuat jimin merasa gembira sekali jimin langsung memeluk erat tubuh so hee.
                Jhope tersenyum manis melihat dua orang yang sedang berpelukan dengan background laut itu, seketika jhope merasakan sakit dibagian dada nya. jhope pergi ke dalam rumah dan beristirahat, jhope mencari-cari kotak obat nya dan ternyata obat di dalam kotak itu sudah habis
                “ ho seok kau sedang apa? “
                “ eomma, aku hanya sedang mencari obat sakit kepala. Apa kau punya? “
                “ apakah kau sakit ho seok? “
                “ aku hanya sakit kepala saja mungkin aku kurang minum air eomma tenang saja eoh? “
                “ baiklah aku akan mencari nya di bawah kau tunggu disini “
                Jhope mengangguk dan eomma keluar dari kamar nya untuk mencari obat sakit kepala, jhope membuka kotak biru dan mengambil selembar foto tidak lama eomma datang lagi membawa sekotak obat dan langsung duduk di samping jhope “ jungkookie? “  jhope mengangguk “ apakah kau merindukan nya eomma? “ jhope menatap ibu nya yang mulai berkaca-kaca perlahan demi perlahan krystal yang berada di mata nya jatuh membasahi pipi nya “ tentu saja aku merindukan nya, bagaimana dengan hari-hari kookie? Eomma berharap dia baik-baik saja “
                “ aku merindukan jungkook, sudah lama aku tidak bertemu dengan nya. eomma berjanjilah padaku jika kau bertemu dengan jungkook kau harus merawat nya eoh? Jangan biarkan dia merasakan kesedihan dalam hari nya. aku percaya suatu hari nanti kau akan bertemu dengan nya “
                “ kau juga akan bertemu dengan nya ho seok kau lah yang sangat merindukan nya bukan? “
                Jhope mengangguk dan memeluk eomma nya, merasa tidak tega jika suatu saat nanti jhope harus pergi meninggalkan eomma nya sendiri . jhope menghapus air mata yang membanjiri pipi eomma nya itu
                “ jangan bersedih eomma, kita akan segera bertemu dengan jungkook “
-
                “ hyung akhir-akhir ini kau sering sekali minum obat apa kau sakit? “ jimin mulai bertanya-tanya karena 2 bulan terakhir ini jhope selalu minum obat dan itu membuat jimin khawatir
                “ aih kau ini sudah aku bilang ini bukan obat, ini vitamin kau mau? “ jhope memberikan kotak obat vitamin nya kepada jimin, jimin dengan spontan menggelengkan kepala nya “ kau kan tahu aku tidak menyukai tablet seperti itu aku bisa tersedak jika makan benda seperti itu “
                So hee berjalan menghampiri jimin dan jhope yang sedang berada di taman belakang sekolah, so hee tersenyum dan memberi sapa kepada jhope dan juga kekasih nya jimin. So hee membawa kanvas dan memberikan nya kepada jimin “ ini lukisan yang aku lukis untuk kalian berdua, bagus tidak? “ jimin dengan cepat mencium pipi so hee “ ini sangat bagus chagi, gomawo “
                “ ah aku akan membeli beberapa minuman dan makanan kalian tunggu disini jangan pergi kemana-mana “ jimin langsung pergi meninggalkan jhope dan so hee berdua.
                “ lukisan mu bagus, aku menyukai nya gomawo “ ujar jhope sambil tersenyum memandang lukisan yang di buat so hee. So hee menundukan kepala nya menyembunyikan bahwa ia ingin menangis mata nya sudah berkaca-kaca dan tidak ingin jhope mengetahui kalau ia sedang menangis “ aku tau kau sakit oppa “
                ‘ bagaimana so hee tau jika aku sakit? Apakah selama ini ia memang mengetahui nya? ‘
                “ aku sudah tahu sejak terakhir kali kita berada di jeju saat kau dan ahjumma sedang membahas jungkook, kenapa kau tidak bercerita kepada ku dan jimin? Kenapa kau menanggung beban ini sendiri? “ isak tangis so hee kini terdengar lebih kencang so hee tidak percaya bahwa penyakit jhope menjadi lebih parah
                So hee berdiri dari tempat duduk nya dan menunjukan wajah nya yang sudah penuh dengan tetesan air mata, jhope pun ikut berdiri melihat so hee yang terlihat seperti orang frustasi seperi itu
                “ oppa, apa kau tidak mengenali ku? Apa selama ini kau benar-benar tidak mengenali ku? Ini aku park so hee aku sandy “
                Jhope membesarkan kedua mata nya dan mengerut kan kening nya “ kau sandy? Benarkah kau sandy? “ so hee mengganguk
                “ ya aku sandy, aku adalah orang yang dari dulu menyukai mu. Oppa kenapa kau tega sekali tidak memberitahukan kepad aku jika kau sakit? Bahwa eomma mu saja tidak mengetahui nya bagaimana kau akan bertemu dengan jungkook jika kau seperti ini? Apa kau tidak lelah menanggung beban itu sendiri?!! Oppa aku peduli dengan mu! Kenapa kau melakukan hal setega ini pada ku?! “
                “ maafkan aku so hee, aku tidak ingin membuat orang-orang menjadi khawatir aku tidak bisa memberitahukan penyakit ku ini. Jika aku tidak bisa menemukan jungkook aku minta tolong padamu agar kau bisa mencari jungkook dan menemukan nya. aku yakin jungkook berada dekat dengan kita “
                “ aku tidak bisa, kau sendiri yang harus mencari nya dan aku ingin melihat kau, ahjumma dan jungkook bersama lagi! Aku tidak perduli apapun yang terjadi kau harus menemukan jungkook sendiri “
                Jhope perlahan mendekat kepada so hee dan memeluk nya “ maafkan aku sandy, aku benar-benar minta maaf sudah membuat mu khawatir “
                “ kau jahat oppa, aku menyayangi mu aku peduli dengan mu kau benar-benar orang yang jahat oppa “ so hee memukul pelan dada jhope dan menangis dalam pelukan jhope.
                “ ah jadi kau seperti ini pada ku hyung? Kau menyukai so hee juga? Apa jangan-jangan kau berniat mengambil dirinya dari ku? “ tiba-tiba saja terdengar suara tepuk tangan dan suara jimin, itu memang jimin yang datang dan melihat kejadian tadi
                “ kau salah paham jimin “ ujar jhope sambil melepaskan pelukan so hee
                “ sudahlah hyung selama ini juga aku tahu kau menyukai so hee, aku benci kalian berdua “
                “ chagi dengarkan aku dulu “
                “ kau juga so hee, aku tidak ingin melihat mu lagi. Hyung kau benar-benar melakukan ini kepada sahabat mu sendiri! Kalian berdua jangan menemui ku lagi “
-
                Sudah lebih dari satu minggu setelah kejadian salam paham itu, selama 1 minggu ini jimin tidak melihat jhope dan selama 3 hari terakhir ia mulai tidak melihat so hee yang selalu berduduk di belakang kursi jimin di dalam kelas
                Disisi lain, ho seok sedang berbaring di atas ranjang di rumah eomma nya di pulau jeju
                “ apa kau tidak ingin memberitahu jimin keadaan mu? “
                “ jangan eomma, aku tidak ingin membuat nya khawatir “
                So hee membawa bubur untuk jhope makan, so hee menyuapi jhope yang terbaring lemas di atas ranjang so hee menitikan air mata lagi melihat jhope tidak berdaya seperti itu
                “ so hee apakah sebentar lagi sunrise? Apakah kau mau menemaniku melihat matahari terbit? “ so hee mengangguk dan membantu jhope berjalan keluar, eomma nya hanya melihat sedih keadaan anak nya itu
                Kini mereka berada di pantai di tempat biasa jhope melihat sunrise dan sunset
                “ biasa nya aku melihat sunrise atau sunset di temani oleh jungkook atau jimin sekarang aku di temani gadis cantik kekasih sahabat ku “ jhope melihat matahari yang perlahan naik ke atas dengan senyuman jhope sangat gembira melihat sunrise
                “ jimin eoh? Angkat saja dia pasti khawatir mencari mu “ ujar jhope setelah mendengarkan suara dering ponsel so hee yang berkali-kali bunyi. So hee mengambil ponsel nya dan pergi menjauh dari jhope untuk mengangkat telfon jimin
                “ so hee, kau kemana saja? Maafkan aku karena kesalah pahaman ku “
                “ nde, aku sudah memaafkan mu park jimin “
                “ baiklah, tetapi sekarang kau berada dimana dan kenapa suara mu menjadi lemas begitu? Apa kau sakit? “
                “ jimin, bukan aku yang sakit “ so hee mulai menangis lagi dan isak tangis so hee terdengar oleh jimin deburan ombak pun terdengar
                “ so hee kau sedang berada di pinggir laut? Sedang apa? “
                “ jimin, ho seok.. “
                “ ho seok? Jhope hyung? Ada apa dengan nya? ah iya aku harus menelfon nya dan meminta maaf pada nya “
                “ aku sedang bersama dengan nya “
                Seketika jimin terdiam  di ujung telfon apakah benar yang di fikirkan jimin selama ini? Bahwa mereka berdua berselingkuh? Apakah hyung nya sangat kejam sampai melakukan hal itu?
                “ jimin “ so hee menangis lagi kini tangis nya sangat menyakitkan “ oppa sakit, penyakit nya sudah di derita oleh nya selama 4 bulan terakhir. Apakah kau bisa kerumah ahjumma sekarang juga? 
                “ so hee kau sedang tidak bercanda kan? Bagaiamana jhope hyung sakit dia selalu terlihat sehat “
                “ apa kau tau vitamin yang selalu ia minum? Itu bukan vitamin jimin, itu obat selama ini ia sudah menyembunyikan penyakit nya. apakah kau bisa kesini sekarang? Ho seok sangat kesepian “
                Jimin segera memutuskan telefon nya dan segera pergi mengambil penerbangan menuju pulau jeju meskipun ia masih menggenakan seragam sekolah.
                Setelah beberapa jam akhir nya jimin sampai dan dengan cepat jimin berlari kerumah ahjumma, jimin langsung membuka pintu rumah ahjumma seperti pencuri dan langsung berlari kelantai atas. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat jhope yang selama ini selalu ceria dan sehat sekarang terbaring di atas tempat tidur
                “ jimin? Bagaimana bisa kau kesini? Apakah kau tidak sekolah? “
                Jimin berjalan menghampiri jhope dengan air mata yang mengalir “ sekolah? Kau masih memikirkan sekolah ku? Kenapa kau tidak memberitahu ku kalau kau sakit?! Apa kau tidak menganggap ku ada? “
                “ aku hanya tidak ingin melihat mu khawatir jimin, aku tidak ingin melihat orang yang ku sayangi menjadi khawatir karena diriku. Maafkan aku jimin aku tidak memberitahu kan mu “
                Jimin menghembuskan nafas panjang dan langsung memeluk jhope dengan sangat erat ia menangis dan membasahi bahu jhope
                “ aku merindukan ku bodoh, maafkan aku karena kesalah pahaman ku “
                “ jimin bisakah kita pergi kepantai? Aku sudah lama tidak berada di pantai bersama mu “
                Jimin mengangguk dan membantu jhope untuk keluar dari rumah, jhope terlihat seperti orang yang benar-benar sakit. Jhope mengeluarkan barang-barang yang berada di kotak biru yang ia genggam “ kau ingin tahu siapa anak laki-laki ini kan? “
                “ anak laki-laki ini adalah adik ku nama nya jeon jungkook dia anak yang sangat tampan, saat orang tua ku berpisah kami juga berpisah. Dia sangat tampan bukan? Aku benar-bena rmerindukan nya andai saja aku memiliki waktu untuk bertemu dengan nya “
                Jimin yang duduk di samping nya hanya bisa menangis mendengar apa yang di katakan jhope
                “ apakah kau bisa menemukan nya untuk ku? Eomma sangat merindukan nya dia akan yang baik sama seperti itu hanya saja dia sedikit keras kepala apa kau bisa menemukan nya dan menjaga nya? “
                “ iya aku pasti akan menemukan nya hyung “
                Jhope memberikan kotak biru itu kepada jimin dan tersenyum melihat nya “ kau akan mengerti dengan sikap nya jika kau membaca sebuat buku yang berada di dalam situ “
                “ jhope hyung, maafkan aku karena aku tidak bisa berada di samping mu pada saat kau seperti ini. Aku memang teman yang tidak baik untuk mu maafkan aku jhope hyung aku menyesal. Aku sangat menyayangimu hyung kau sudah seperti hyung ku sendiri “
                “ jangan menangis jimin, kau laki-laki dan laki-laki tidak boleh menangis bukan? Kau salah, kau adalah teman terbaik yang aku miliki. Jaga dirimu jimin, jaga so hee dan jaga eomma ku dan jangan lupa untuk menemukan jungkook “
                “ hyung kau jangan bicara seperti itu kau yang akan menjaga kita semua “
                “ aku akan menjaga kalian semua dari sini “ jhope menunjuk hati jimin “ ah sudah hampir ternggelam apakah kau akan menghitungkan nya untuk ku? Hitung dari 10 ya jimin. Terimakasih atas semua nya aku tidak akan melupakan mu teman ku “
                “ baiklah hyung “ jimin menangis mendengar perkataan jhope seperti itu rasa nya sangat sakit sekali mendengar teman dekat nya mengatakan hal seperti itu. So hee dan eomma nya jhope pun ikut menangis di belakang mereka berdua
                “ 10..9...8...7...
                “ jimin hitunglah lebih cepat agar aku tenang “
                “ 10..9..8..7..6..5..4..3..2..1.. “ dan akhir nya matahari itu terbenam
                “ terimakasih atas semua nya jimin, terimakasih telah menemaiku untuk melihat matahari terbenam. Apakah aku harus mengucapkan selama tinggal? Ah tidak kita tidak akan berpisah jadi aku tidak akan mengucapkan selama tinggal padamu. Aku menyayangi mu park jimin “  tetesan terakhir dan hembusan terakhir yang di keluar nya jhope saat itu lalu ia terjatuh di bahu jimin
                “ aku juga menyayangi mu hyung, aku akan menemukan jungkook untuk mu maafkan aku hyung dan juga terimakasih “ jimin memeluk jhope yang sudah tidak bernyawa lagi dan menangis sekencang mungkin. So hee dan eomma nya pun ikut menangis
                “ selamat jalan anak ku semoga kau tenang disana “
                “ oppa aku akan menemukan jungkook, aku janji “

To be continue..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar